Sabtu, 21 Februari 2015

Sensasi RANJANG 69


RANJANG 69 adalah sebuah nama kedai ramen a la Sunda yang baru tadi siang penulis coba bersama teman kuliah dan adik sendiri. Ranjang adalah singkatan dari RAmen JANGar (Jangar: rasa pedas yang tidak karu-karuan-lah). Lokasi kedai ramen sunda tersebut ternyata ada di mana-mana, walau masih di sekitaran jawa barat, salah satunya yang tadi penulis cobain itu di daerah Margonda, Depok.



Ide tema dari kedai ramen satu ini lucu dan unik. Semuanya serba ambigu dari menu sampai poster atau tulisan yang menempel di dinding. Harganya yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp15.000 sampai Rp20.000 per porsi untuk makanan dan rata-rata Rp.9000 untuk minumannya.

Walau nuansa jepang yang dibangun dirasa kurang berhasil, tapi sambutuan "irrashaimase" (yang artinya "selamat datang") dari pelayan kedai yang ceria akan menyambut Anda. Yup, pelayanannya cukup menyenangkan. Segera setelah Anda tiba di tempat duduk Anda akan diantarkan sebuah 'bantal menu', yakni daftar menu berbentuk bantal. Seperti yang disebutkan di awal artikel ini, daftar menunya cukup ambigu menjadi ciri khas tema kedai ramen unik dengan tema serba merah tersebut.

Menu bantal RANJANG 69
Untuk cita rasa, yang bisa penulis katakan hanyalah "harga terjangkau itu gak bisa bohong". Rasa dari ramen di sana memang sudah dimodifikasi oleh bumbu khas sunda, jadi untuk pecinta jepang yang agak fanatik sangat tidak disarankan ke sini, di sini tempatnya ramen a la sunda, ingat, bukan jepang, hehehe. Bagi penulis abis nyoba ramennya, "ini sih bakmi-nya Sunda wehehe (ingusan karena kepedesan)". Bicara soal tingkat kepedasan yang ada lima level, rasa pedasnya gak seberapa kok. Malah kalau penulis boleh jujur, nyokap penulis kalo makan mie ayam tingkat kepedasannya itu enam atau tujuh jika dibandingkan dengan level-level-an RANJANG 69 yang cuma ada lima level.

Pun terdapat menu lainnya seperti 'Banci' yang ternyata adalah steak, yang penulis pikir "Wah, gile steak cuma lima belas ribu" dan pas dicobain, jeng jeng jeng... seperti namanya, 'Banci' yang berarti cowok tapi cewek, steak banci ini tidak benar-benar daging tapi olahan jadi seperti somay yang dibumbuin steak a la RANJANG 69. Yah, tidak bisa dicela, sih.

Dari segi tempat, RANJANG 69 ini kurang nyaman karena tidak cocok untuk tempat makan yang menyajikan sajian pedas, mereka tidak memiliki pendingin ruangan dengan tempat terbuka di pinggir jalan. Namun sirkulasi udara dan tata ruangan yang bagus sudah membantu suasana yang menjadi tidak pernah pengap.



Terakhir, adanya majalah "Mata Keranjang" yang ada di setiap meja tentu membuat kedai RANJANG 69 ini makin kece dan memang tongkrongan anak muda sekali. Rubrik tersebut berisi tentang RAmen JANGar 69 dengan segala event di dalamnya dan artikel-artikel yang tak kalah serunya dengan majalah biasa, hanya saja masih dalam lingkaran RAmen JANGar 69 temanya.

Overall, penulis kasih ratting 6,5/10 untuk RANJANG 69.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar